Dunia musik Indonesia kembali dihebohkan dengan berita tentang hak royalti lagu. Belakangan ini, banyak pencipta lagu yang mengungkapkan kekecewaan mereka karena tidak menerima hak royalti, termasuk Anji Manji. Melalui Instagram story, Anji mengungkapkan kekesalannya karena tidak mendapatkan royalti dari lagu ciptaannya, “Berpisah Itu Mudah”.
Anji Manji dan Kisah Royalti Lagu yang Tak Kunjung Datang
Anji Manji, seorang musisi berbakat Indonesia, baru-baru ini berbagi pengalaman pahitnya dalam industri musik. Dia mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menerima royalti dari salah satu karyanya, lagu “Berpisah Itu Mudah”, yang populer dinyanyikan oleh Rizky Febian dan Mikha Tambayong.
Ungkapan Kekesalan Melalui Media Sosial
Melalui Instagram story, Anji menyuarakan kekecewaannya. Dia mengunggah ulang video dirinya menyanyikan “Berpisah Itu Mudah”, yang merupakan ciptaannya. Postingan ini segera menarik perhatian netizen dan menjadi bahan pembicaraan di berbagai platform media sosial.
Langkah Anji Manji: Membawakan Lagu Sendiri
Sebagai respons atas situasi ini, Anji memutuskan untuk membawakan lagu “Berpisah Itu Mudah” sendiri ketika ia tampil manggung. Ini adalah langkah simbolis untuk menunjukkan kepemilikan dan kreativitasnya sebagai pencipta lagu tersebut.
Masalah Royalti di Industri Musik Indonesia
Kasus Anji Manji menyoroti masalah yang lebih besar di industri musik Indonesia, yaitu tentang hak royalti para pencipta lagu. Banyak musisi dan pencipta lagu mengalami kesulitan untuk mendapatkan hak yang seharusnya mereka terima atas karya yang telah mereka ciptakan.
Mendukung Hak Cipta: Anji Manji dan Perjuangan Para Musisi
Dalam kasus Anji Manji, terlihat jelas betapa pentingnya mendukung dan memperjuangkan hak cipta para musisi. Perjuangannya mengingatkan kita bahwa setiap karya seni, termasuk musik, memerlukan pengakuan dan penghargaan yang sepadan, baik secara moral maupun finansial.
Baca Juga : Shandy Aulia: Kepercayaan Diri dan Cantik Alami Tanpa Make Up
Penutup:
Kisah Anji Manji mengenai lagu “Berpisah Itu Mudah” menggambarkan betapa pentingnya pengakuan dan kompensasi yang adil bagi para pencipta dalam industri musik. Kasus ini membuka mata banyak orang tentang pentingnya memastikan hak-hak pencipta lagu terlindungi dan dihargai secara layak di dunia musik.
